Minggu, 26 Maret 2017

OVEN

Alat Laboratorium Oven


Alat laboratorium oven merupakan salah satu alat laboratorium yang penting, fungsinya untuk memamaskan atau mengeringkan alat-alat laboratorium atau objek-objek lainnya.

Biasanya digunakan untuk mengeringkan peralatan gelas laboratorium, zat-zat kimia maupun pelarut organik. Dapat pula digunakan untuk mengukur kadar air. Suhu oven lebih rendah dibandingkan dengan suhu tanur yaitu berkisar antara 105ÂșC.

Tidak semua alat gelas dapat dikeringkan didalam oven, hanya alat gelas dengan spesifikasi tertentu saja yang dapat dikeringkan, yaitu alat gelas dengan ketelitian rendah. Sedangkan untuk alat gelas dengan ketelitian tinggi tidak dapat dikeringkan dengan oven. Apabila alat gelas dengan ketelitian tinggi tersebut dimasukkan ke dalam oven, maka alat gelas tersebut akan memuai dan berakibat ketelitiannya tidak lagi teliti. Biasanya digunakan desikator untuk mengeringkannya.

Cara penggunaan alat laboratorium

Penggunaan oven tersebut relatif mudah. Namun sebelumnya perlu diketahui fungsi dari beberapa tombol yang terdapat pada oven tersebut. Tombol POWER adalah tombol yang digunakan untuk menghidupkan ataupun mematikan oven. Selain itu terdapat tombol untuk menyalakan atau mematiakn kipas. Knop berwarna biru berfungsi untuk menaik turunkan kecepatan putaran kipas. Pada bagian depan oven terdapat 2 layar yang menunjukkan suhu. Layar PV menunjukkan suhu alat sedangkan layar SV menunjukkan suhu yang diinginkan. Tombol SET, UP (panah keatas) dan DOWN (panah kebawah) digunakan untuk mensetting suhu yang diinginkan. Dapat pula untuk mensetting waktu.

Dalam penggunaan oven, setelah pintu oven dibuka, alat yang ingin dikeringkan dimasukkan kedalam oven dan pintu ditutup kembali. Setelah itu, tombol POWER ditekan, kipas dinyalakan dan kecepatan kipas juga diatur. Kemudian set suhu dengan menekan tombol SET. Layar SV akan menunjukkan suhu yang diinginkan. Tunggu hingga layar PV menunjukkan suhu yang hampir sama dengan layar SV. Lalu oven dimatikan dengan menekan tombol POWER. Alat dikeluarkan dari dalam oven.

Perawatan alat laboratorium

Oven yang baik adalah oven yang selalu dirawat. Sebelum oven digunakan bersihkan semua aksesori dan rak tatakan. Selalu pastikan steker oven sudah dicabut dan oven sudah dingin sebelum dibersihkan. Buka pintu oven dan bagian dalam dibersihkan dengan lap lembut dalam air panas atau detergen. Zat abarsif jangan digunakan untuk membersihkan oven. Jangan mengelap elemen pemanas. Bagian luar dapat dibersihkan dengan lap basah.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, tidak diperbolehkan menggunakan alat gelas untuk dimasukkan kedalam oven. Jagalah agar selalu ada jarak minimal 1” antara bagian atas dan bagian elemen pemanas. Jangan sekali-sekali menggunakan oven dalam keadaan pintu terbuka. Hindari seringnya membuka pintu oven saat sedang digunakan, hal ini menimbulkan panas dalam oven berkurang. Selalu gunakan gegep untuk mengambil peralatan dari dalam oven. Hentikan pemakaian oven bila terlihat asap pada kabel listrik. Segera cabut steker dari stopkontak.

Demikian sedikit gambaran mengenai alat laboratorium oven, semoga bermanfaat.


Sabtu, 25 Maret 2017

LEMARI ASAM





Lemari Asam (Fume Hood)

Lemari asam (Fume Hood) LabReGuard adalah salah satu alat keselamatan kerja didalam laboratorium kimia.

Lemari asam berfungsi untuk mencegah agar gas-gas yang dikeluarkan dari bahan kimia yang tergolong asam/basa kuat tidak membahayakan orang atau praktisi laboratorium yang sedang bekerja.


Bahaya bahan kimia yang bersifat asam/basa kuat tersebut dapat menyebabkan iritasi atau terbakarnya kulit dan gangguan pernafasan yang disebabkan gas beracun yang dihasilkan bahan kimia tersebut.

Bahan kimia yang dapat merusak kulit seperti Asam Sulfat (H2SO4), Asam Chlorida (HCl), Asam Nitrate (HNO3) dan masih banyak lagi bahan kimia lainnya yang berbahaya.
Bahan kimia tersebut selain dapat merusak kulit juga dapat menghasilkan gas beracun yang dapat mengganggu pernafasan atau bisa juga keracunan yang akhirnya bisa menyebabkan kematian.
Oleh sebab itu lemari asam dibuat dan dipergunakan didalam laboratorium untuk mengamankan dan mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan tersebut.

Lemari asam terdapat berbagai macam bentuk dan ukuran, begitu juga mengenai harga dan kualitasnya. Bahan untuk lemari asam itu sendiri bervariasi, ada yang dari bahan stainless steel, bahan PVC, Multiplek (lapis HPL dan PVC) dan lain sebagainya.


Sedangkan untuk ukurannya sendiri juga variatif, ada ukuran  dengan panjang 120 cm sampai dengan 180 cm, bisa juga sesuai kebutuhan ukuran yang diperlukan.